Berita KPU Balikpapan

Gelar Seminar Nasional, Komisioner KPU RI Hadir Sebagai Pembicara Utama

BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan menggelar seminar nasional dengan tema Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 Menuju Pemilu Serentak 2024 yang digelar di ball room Hotel Platinum, Sabtu (29/05/2021).

Hadir pada seminar nasional itu diantaranya Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi, tim riset dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Politik Universitas Mulawrman Prof DR Aji Ratna Kusuma dan tim, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah SE dan seluruh komisioner KPU Kaltim, Ketua dan anggota KPU dari seluruh kabupaten kota seKalimantan Timur, para ketua dan pengurus partai politik yang ada di kota Balikpapan dan sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di kota Balikpapan.

Seminar ini diawali dengan sambutan dari Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha kemudian dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim dengan tema Faktor Faktor Penyebab Tingginya Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Studi kasus Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2020.

Usai Syahrul Karim menyampaikan paparannya, dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Ridwansyah Heman, dengan tema Studi Prilaku Tidak Memilih Dalam Pilkada Kota Balikpapan tahun 2020. Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Prof DR Aji Ratna Kusuma dengan tema Kajian dan Riset Problematika Pencalonan Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dengan Pasangan Calon Tunggal di Kota Balikpapan.

Setelah ketiganya menyampaikan paparannya, acara dilanjutkan ke acara inti yaitu seminar nasional dengan tema Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 Menuju Pemilu Serentak 2024 yang dimoderatori langsung oleh Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, dengan nara sumber Pramono Ubaid Tanthowi dan Prof DR Aji Ratna Kusuma.

Di hadapan sejumlah peserta yang hadir Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan materi tentang Disemenasi Hasil Riset Pilkada 2020 serta Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. Ia menyampaikan perlunya publikasi terhadap seluruh tahapan Pemilu maupun Pilkada. “Dengan menulis dan dipublikasikan, seperti angka dan data itu dapat dinarasikan kemudian dipublikasikan agar masyarakat tahu. Seperti apa proses jalannya Pemilu dan Pilkada beberapa waktu lalu. Publikasi ini menjadi bagian penting agar masyarakat tahu dan bisa membacanya, di manapun dan kapanpun,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, proses seluruh tahapan Pilkada tahun 2020 menjadi pelajaran bagi penyelenggara. Sebab Pilkada digelar di tengah Pandemi Cocid 19. Dan semua daerah dapat menjalankan seluruh tahapan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Pilkada tahun 2020 ini memang berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Karena kita mampu menyelenggarakannya di tengah pandemi. Ini juga bagian dari pembelajaran bagi penyelenggara,” ujarnya.

Ia juga menyebut tentang persiapan Pemilu Tahun 2024 yang makin kompleks. Seperti menghadapi tantangan yang kian dinamis. Kemudian konsekwensi pada pencalonan serta belajar kepada proses Pemilu Tahun 2019 yang lalu, kemudian mitigasi dengan menerapkan SIPOL. Ia juga menyebut di Pemilu Tahun 2024 yang akan datang pemilih akan diberikan kenyamanan dan diberikan hak yang sebaik-baiknya. Lalu mengurangi jumlah surat suara serta waktu menghitung perolehan suara. “Pemilu yang akan datang prosesnya adalah penandaan yang dilakukan oleh pemilih. Hal ini mengurangi jumlah surat suara dan waktu penghitungan perolehan suara. Sebab rekapitulasi akan dilakukan secara elektronik,” imbuhnya.

Usai menyampaikan materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan dipenghujung acara KPU Kota Balikpapan memberikan cindera mata kepada dua nara sumber.

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 347 kali