Berita KPU Balikpapan

Panja Komisi II DPR RI Lakukan Kunjungan Kerja ke KPU Kota Balikpapan

BALIKPAPAN—Ketua Komisi II beserta rombongan melakukan kunjungan kerja pada agenda Panja Evaluasi Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 yang berlangsung di Aula Kantor KPU Kota Balikpapan, Selasa (30/03/2021).

Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI H Ahmad Doni Kurnia Tandjung S.Si MT didampingi 10 orang anggotanya. Hadir juga pada acara ini diantaranya adalah Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Kaltim Jauhar Effendi, perwakilan dari KPU RI, Bawaslu RI dan Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah SE.

Pada acara ini sejumlah pejabat dari Forkompinda Kaltim juga turut hadir diantaranya Aspidum Kejati Kaltim Gede Made Pasek Swardhayana, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Karoops Polda Kaltim Kombes Pol Fransiscus Barung Mangera SIK M.Han, perwakilan dari kantor Kemendagri, para Ketua KPU dari kabupaten kota seKaltim dan para Ketua Bawaslu Kabupaten Kota se-Kalimantan Timur.

Ketua KPU Provinsi Kaltim Rudiansyah menyampaikan, pada Pilkada tahun 2020 lalu tingkat partisipasi pemilih terbilang lebih tinggi dari Pilkada tahun 2009 lalu. Padahal saat Pilkada tahun 2020 KPU menggelarnya dalam situasi Pandemi Covid 19. “Memang secara nasional target kita adalah 77,5 persen. Namun di Kaltim hampir semua kabupaten kota yang berjumlah 9 daerah semuanya mengalami peningkatan dibanding pada Pilkada tahun 2009. Ini patut kita apresiasi. Sebab pelaksanaannya di tengah Pandemi Covid 19,” ujar Rudiansyah.

Rudiansyah juga menyampaikan tingkat partisipasi ini tak lepas dari peran KPU Kaltim dan KPU Kabupaten Kota yang ada di Kaltim sebagai penyelenggara yang menggelar Pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Mulai dari tingkat KPU, PPK, PPS, PPDP dan KPPS semuanya sudah menjalani rapid test. Kemudian saat hari pemungutan suara juga ketat. “Saat pemungutan suara berlangsung, waktunyapun diatur. Agar tidak menimbulkan kerumanan. Dan semua petugas KPPS mengenakan APD lengkap. Pemilih pun wajib menggunakan masker dan wajib mencuci tangan saat memasuki TPS,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komsisi II DPR RI H Ahmad Doni Kurnia Tandjung S.Si MT mengatakan kehadirannya ke Kantor KPU Kota Balikpapan merupakan kunjungan kerja spesifik. Kunjungan kerja spesifik yang dimaksud Doni Kurnia adalah rapat rapat kerja yang biasanya digelar di Gedung DPR RI, namun kali ini rapat kerjanya dilaksanakan di luar Gedung DPR RI. “Tapi dalam kunjungan kerja kali ini dengan mitra yang lebih spesifik, terkait dengan panitia kerja evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020,” ujarnya.

Doni Kurnia yang merupakan Anggota DPR RI dari Partai Golkar ini memaparkan, dalam pertemuan ini ada beberapa hal yang menjadi catatan. Pertama adalah Komisi II DPR RI sengaja memnetuk Panitia Kerja evaluasi pelaksanaan Pilkada Tahun 2020. Menurutnya pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 itu adalah Pilkada yang bersejarah. Bersejarahnya itu menurut Doni adalah karena Indonesia melaksanakan Pilkada sebanyak 270 kali dalam waktu yang bersamaan dalam suasana Pandemi. Pada saat itu DPR RI banyak sekali mendengarkan pro dan kontra pada saat pelaksanaan Pilkada itu. Karena pada masa tahapan tahapannya itu datang Pandemi yang di luar dugaan. “Maka kita sempat putuskan untuk ditunda selama tiga bulan dan kita putuskan penyelenggarannya pada 9 Desember 2020,” ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa pelaksanaan Pilkada tahun 2020 yang dinyatakan berhasil itu menurutnya ada tiga parameter yang membuat Pilkada Tahun 2020 itu berhasil. Parameter pertama adalah seluruh tahapan, mulai tahapan pertama sampai tahapan terakhir hingga sengketa di Mahkamah Kontistusi selesai dijalani. “Tapi semua tahapan semuanya bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencananya,” imbuhnya.

Parameter yang ke dua menurut Doni Kurnia, suksesnya Pilkada Tahun 2020 ini di tengah Pandemi Covid 19 yang awalnya diprediksi tidak banyak orang yang mau datang ke TPS, tapi kenyataannnya justru tingkat partisipasinya cukup tinggi. “Maka jika dibandingkan dengan Pilkada Pilkada sebelumnya secara nasional, itu lebih tinggi, yaitu 73,6%. Tentu ini bisa dijadikan indikator penyelesaian Pilkda yang kemarin,” paparnya.

Sedang parameter ke tiga adalah timbulnya kekhawatiran masyarakat bahwa saat melaksanakan Pilkada itu akan adanya cluster baru. “Tapi Alhamdulillah hingga saat ini tidak satu kajian atau riset atau penelitian yang kemudian menyimpulkan bahwa Pilkada kemarin itu menimbulkan cluster baru. Alhamdulillah, semua desain yang dibuat oleh penyelenggara yang sudah kita monitor bersama-sama itu sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Di penghujung acara, acara dilanjutkan dengan tukar menukar cindera mata, antara KPU Provinsi Kalimantan Timur bersma Asisten I Pemrprov Kaltim dengan Ketua Komisi II DPR RI. Kemudian acara dilanjutkan dengan moment foto bersama.

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 361 kali