Sukseskan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU Kota Balikpapan Tandatangani MOU dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan
BALIKPAPAN--Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan melakukan penandatangan kesepakatan bersama, dalam bentuk MOU bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman yang digelar di Aula Kantor KPU Kota Balikpapan, Rabu (16/06/2021).
Penandatanganan MOU ini sebagai langkah awal KPU Kota Balikpapan untuk melakukan pendataan pemilih berkelanjutan pada Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, MOU ini sengaja dilakukan, dikarenakan peran Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan dinilai sangat penting. "Yah Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan inikan selalu update tentang jumlah perumahan di kawasan kota Balikpapan. Di sanalah data yang bisa kita dapat karena terkait dengan pemilik rumahnya. Tentu saja kerjasama ini fokus kepada jumlah warga yang Balikpapan yang menetapi rumah baru," ujarnya.
Selain pendataan jumlah warga oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman, KPU Kota Balikpapan akan selalu mengupdate jumlah warga yang baru ataupun pindah. "Jadi kerjasama ini berkelanjutan dan terus menerus hingga mendekati hari pencoblosan pada Pemilu serentak 2024 yang akan datang. "Selain MOU dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, KPU Kota Balikpapan juga akan menggandeng stake holder terkait lainnya, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan. Kita saling bersinergi dengan stake holder ini. Sebab dari sanalah kita akan mendapat data-data tentang jumlah pemilih," imbuh Noor Thoha.
Noor Thoha berharap dengan adanya MOU ini, maka data jumlah pemilih ini akan terus berlanjut setiap bulan hingga menjelang hari pemungutan suara. "Ya, jadi kita tiap bulan akan melakukan rapat pleno Daftar Pemilih Berkelanjutan di setiap akhir bulan hingga mendekati hari pencoblosan pada Pemilu Serentak di tahun 2024 yang akan datang. Jadi, daftar pemilih berkelanjutan yang akan kami lakukan di setiap akhir bulan itu, pasti mengalami perubahan. Sebab di setiap bulan ada warga yang bertepatan memasuki usia 17 tahun dan ada yang meninggal dunia," pungkasnya.