Berita KPU Balikpapan

Tak Mengenal Lelah, KPU Kota Balikpapan Gencar Sosialisasikan Pilkada Melalui GTS

BALIKPAPAN—Untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Tahun 2020 khususnya pemilih pemula. KPU Kota Balikpapan kian gencar melakukan sosialisasi Pilkada dengan tema KPU Goes To School atau GTS di sejumlah SMA, SMK dan MA yang ada di Balikpapan. Kali ini KPU Kota Balikpapan melakukan sosialisasi di SMA Negeri 3, SMK Negeri 2 dan SMA Patra Darma dalam waktu yang bersamaan, Balikpapan, Senin (17/02/2020). Pada sosialisasi ini dilakukan saat upacara bendera yang sejatinya dilaksanakan setiap hari Senin pagi. Namun kali ini, pada upacara bendera ini yang menjadi pembina upacaranya adalah Komisoner KPU Kota Balikpapan. Ini berbeda dengan upacara bendera seperti biasanya, di mana yang menjadi pembina upacara dalah kepala sekolah atau salah satu dewan guru. Sosialisasi Pilkada Tahun 2020 bertemakan GTS yang pertama adalah SMA Negeri 3 Balikpapan dengan pembina upacara Yan Fauzi Wardana. Sedang Sosialisasi ke 2 adalah SMK Negeri 2 Balikpapan dengan pembina upacara Mega Feriani Ferry. Sedang untuk SMA Patra Darma yang menjadi pembina upacara adalah Ridwansyah Heman. Para komisioner KPU Kota Balikpapan ini, dalam amanat yang disampaikannya, agar para siswa yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki KTP Elektronik sudah berhak untuk mengikuti Pilkada dengan cara datang ke TPS dan memilih salah satu pasangan calon dari sekian pasangan calon yang ada. Para Komisioner juga menyampaikan, para siswa yang akan  berusia 17 tahun tepat pada tanggal 23 September 2020 yang akan datang juga memiliki hak yang sama, yaitu dapat juga memilih pasangan calon. “Maka dari itu nanti petugas kami akan datang ke rumah kalian, untuk mendata kalian beserta keluarga kalian. Siapa siapa saja yang masuk daftar pemilih, petugas kami akan mendatanya. Petugas kami itu namanya PPDP. Yang artinya Panitia Pemutakhiran Data Pemilih. Mereka nanti akan mencoklit. Mencoklit itu adalah pencocokan dan penelitian,” ujar Komisioner KPU Kota Balikpapan di hadapan seluruh peserta upacara. Setelah upacara bendera selesai dilaksanakan, Komisioner KPU Kota Balikpapan menyerahkan boneka maskot Pilkada Kota Balikpapan kepada pihak sekolah. Dan juga memberikan 10 boneka maskot Pilkada balikpapan kepada siswa yang berhasil menjawab yang diajukan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan.

KPU Kota Balikpapan Monitoring ke Posko Paslon Siregar – Muhammad

BALIKPAPAN—Setelah menyerahkan mandat dari tim pemenangan pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Letkol CAJ Muhmmad Solahuddin Siregar dan Muhammad SH kepada KPU Kota Balikpapan beberapa hari lalu. Giliran KPU Kota Balikpapan melakukan monitoring ke posko pemenanagan paslon Siregar dan Muhammad di Kampus Universitas Mulia, Jalan MT Haryono, Balikpapan. Minggu/16/02/2020). Monitoring ini dipimpin oleh Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, didampingi Komisioner lainnya yaitu Mega Feriani Fery, Ridwansyah dan Syahrul Karim. Serta turut pula hadir  Kasubbag Teknis Sekretariat KPU Kota Balikpapan RR Suprasmi Retnaningsih SE didampingi sejumlah staffnya. Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menyatakan, bahwa monitoring yang dilakukan bersama jajarannyha ini untuk memastikan bahwa bakal calon dari pasangan Siregar dan Muhammad melalui jalur perseorangan ini sudah melakukan pengimputan dukungan melalui aplikasi Sistim Informasi Pencalonan atau SILON. “Kami sengaja datang kemari untuk mengetahui secara langsung. Dan ternyata tidak ada kendala teknis di aplikasi SILONnya,” ujar Noor Thoha. Kedatangan KPU Kota Balikpapan ke operator paslon Siregar dan Muhammad hanya ingin mengetahui apakah ada kendala yang ditemukan. “Kami ingin tahu kendala apa, masalahnya apa. Jika ada masalah, maka tim dari KPU akan melakukan pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang terkait dengan input dukungan,” Noor Thoha lahi. Ia juga mengatakan sampai dengan saat ini, tim operator dari Paslon Siregar dan Muhammad belum ada laporan keberatan ataupun kesulitan yang dialami oleh bakal paslon Siregar – Muhammad. “Maka kami bersyukur, bahwa hari ini kami melihat langsung, di mana tim ini bekerja luar biasa, siang malam untuk menginput data itu. Yang sebelumnya kami sebenarnya agak pesimis. Sebab bagaimana mungkin 40 ribu sekian iyu diinput dalam waktu kurang dari seminggu. Tetapi dengan melihat tim kerja seperti ini, rasa-rasanya dukungan memang ada. Kami optimis sih, semua bisa terinput. Lebih lanjut Noor Thoha mengatakan, bahwa KPU Kota Balikpapan itu sebatas hanya mendampingi kalau ada kesulitan teknis saja. Sedang masalah selesai dan tidak selesai itu murni di wilayah tugas dari bakal pasangan calon. Sementara itu koordinator operator paslon Siregar – Muhammad, Nazarudin Bin  Idris mengatakan bahwa dirinya bersama 14 orang timnya sudah mulai melakukan penginputan data sejak hari Jumat 7 Februari lalu sekitar pukul 4 sore hingga pukul 10 malam. Ia mengaku sampai dengan saat ini, Minggu 16 Februari 2020 data yang sudah masuk sudah mencapai 10 ribu lebih, dengan membutuhkan waktu satu hari setengah. Sedang untuk tanggal 16 ini data yang sudah diterima belum kami hitung. “Insha Allah dalam 5 hari ke depan penginputan data akan selesai dengan jumlah sesuai target yaitu 39.450 . namun kini kami masih menunggu laporan dari posko. Ketika datanya datang, maka kami langusng eksekusi atau langsung kita input,” ujar Nazaruddin. Nazarudddin mengaku, bahwa timnya terdiri dari 18 orang operator. Yang tugasnya bergantian. Apabila 9 orang istirahat, maka 9 orang  lainnya melakukan penginputan. Begitu juga dengan operator yang sudah istirahat kembali bekerja melakukan penginputan sedang 9 lainnya istirahat. Nazarudin menargetkan penginputan ini akan selesai paling lama 5 hari ke depan.  

Noor Thoha Tampil Sebagai Pembicara Pada Acara Sosialisasi Penyelesaian Sengketa yang Digagas Bawaslu Kota Balikpapan

BALIKPAPAN---Bawaslu Kota Balikpapan mengadakan acara Sosialisasi Penyelesaian Sengketa Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan Tahun 2020 yang dilaksanakan di Hotel Grand Tjokro, Sepinggan Balikpapan, Sabtu (15/02/2020). Pada acara sosialiasi ini, hadir sebagai pembicara adalah Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha. Agus Purnomo dari Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur. Dan yang terakhir adalah Ardiansyah selaku Pelaksana Bantuan Hukum (PBH) dari PERADI. Serta hadir juga dari perkumpulan mahasiswa, pengurus partai serta ada pula peserta individu. Di hadapan peserta Noor Thoha mengatakan, sesuai dengan harapan KPU Kota Balikpapan agar paslon dari jalur independen diharapkan datang ke kantor KPU Kota Balikpapan tanggal 19 Februari nanti. “Untuk itu bagi bakal paslon dari jalur independen pada tanggal 19 Februari nanti. Ayo datang. Serahkan dukungan anda, biar kami hitung. Kami hitung jumlahnya. Kami hitung sebarannya. Jika ada kekuarangan maka diperbaiki. Silahkan datang lagi ke KPU tanggal 20 bisa, tanggal 21 bisa,” ujar Noor Thoha. Lebih lanjut Noor Thoha mengatakan, jika ada bakal pasangan calon dari jalur independen yang menyerahkan berkas saat  injurit time yaitu sekitar jam 11 atau sebelum jam 12 tanggal 23 Februari. Begitu KPU menghitung tidak memenuhi kecukupan hitungan minimumnya. Maka KPU Kota Balikpapan dengan secara terpaksa menyatakan yang bersangkutan tidak memenuhi syarat. Toha juga menyampaikan bahwa, bagi paslon perseorangan harus ada dukungan berupa jumlah dan sebaran. “Kalau dukungan tidak memenuhi jumlah dan sebaran sudah barang tentu, di tahap penyerahan dukungan tanggal 23 Februari itu sudah dianggap tamat atau sudah tidak bisa diterima,” imbuh Noor Thoha. Selanjutnya Noor Toha mengatakan, ketika bakal calon itu menggugat, maka sudah tentu dianggap lemah sekali. Berikutnya menurut Noor Toha mengatakan akan ada verifkasi.  Verifikasi itu sendiri ada tahapannya. Pertama KPU Kota Balikpapan akan mendatangi posko pemenangan paslon. Lalu yang ke dua adalah tim paslon akan didatangkan ke KPU Kota Balikpapan termasuk juga pendukungnya. “Itu juga menjadi tahapan yang harus diperhatikan oleh tim dari paslon. Jangan sampai nanti seolah-olah KPU tidak mendatangi dan tiba tiba masuk sebuah gugatan. Menurut Noor Thoha lagi, KPU sebagai objek yang digugat misalnya dalam hal misalnya terjadi gugatan atau sengketa, maka KPU akan menjabarkan seluruh potensi potensi yang dijadikan sengketa itu. “Jadi, di mana teman teman Bawaslu potensi itu menjadikan objek pengawasan. Dan teman-teman KPU menjadikan potensi kehati-hatian. Sedang teman-teman dari tim paslon itu juga bisa menjadikan seluruh potensi potensi itu agar tertib untuk dilakukan,” imbuhnya.  

Dua Pasangan Balon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan dari Jalur Independen Serahkan Mandat ke KPU Kota Balikpapan

BALIKPAPAN—Mendekati jadwal pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan dari jalur independen, sejumlah operator dari dua pasangan calon mendatangi kantor KPU Kota Balikpapan, Jumat (13/02/2020). Sejumlah operator yang datang ke Kantor KPU Kota Balikpapan itu adalah operator dari pasangan calon Letlkol CAJ H Solahudin Siregar – Muhammad. Dan pasangan calon Agus Laksito – Soeharto. Kehadiran mereka ke Kantor KPU Kota Balikpapan untuk bertemu langsung dengan operator yang nenangani  Sistem Informasi Pencalonan atau SILON. Serta mereka juga bertemu dengan Komisioner KPU Kota Mega Feriani Ferry. Komisioner KPU Kota Balikpapan Mega Feriani Ferry mengatakan, tim dari kedua pasangan akhirnya telah menyerahkan surat mandat bakal pasangan calon dari  jalur perseorangan. “Iya, sampai hari ini sudah ada dua bakal paslon perseorangan yang menyerahkan mandatnya ke kami,” ujar Mega Feriani Ferry. Ia juga mengatakan sampai dengan saat ini, sebelum dibukanya penyerahan dukungan dari tanggal 19 hingga 23 Februari nanti. Ke dua pasangan calon dari jalur independen sudah semua menyerahkan surat mandatnya kepada KPU Kota Balikppan, baik itu mandat untuk LO maupun operator penginput data dukungan ke Silon (Sistem Informasi Pencalonan. Lebih lanjut Mega menyampaikan, syarat bukti dukungan yang harus dikumpulkan setiap pasangan calon dari jalur perseorangan sebanyak 39.450 lembar formulir yang isinya adalah data warga yang memberikann dukungan lengkap dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditempelkan di formulir B1 KWK. Setelah memeberikan mandat kepada KPU Kota Balikpapan, selanjutnya KPU sudah menyerahkan nama akun dan kata sandi Silon kepada tim jalur perseorangan untuk melakukan penginputan data bukti dukungan. User name dan password untuk Silon itu dianjurkan KPU agar dirubah passwordnya. Hal ini sengaja dilakukan agar operator lebih mudah untuk masuk ke aplikasi Silon di komputer atau laptop. Sebab password yang diberikan dari KPU itu masih bersifat standar dan memang harus diganti oleh para operator pasangan calon. Setelah para operator dari dua pasangan calon dari jalur independen ini, KPU Kota Balikpapan akan melakukan monitoring. “Monitoring tersebut juga sebagai bentuk bimbingan teknis dan konsultasi dari KPU kepada para operator Silon tim jalur perseorangan, sehinggga jika ada kendala akan diketahui lebih awal dan agar bisa segera ditangani”, pungkasnya. Mega mengungkapkan bentuk koordinasi KPU ke tim para calon supaya tak ada kendala agar dilakukan sebelum batas waktu penyerahan dukungan berakhir pada tanggal 23 Februari mendatang. “Untuk itu kami berpesan dan beraharap agar para operator untuk tidak sungkan berkordinasi dan berkonsultasi kepada kami mengenai Silon. Sebab kalau sudah menyerahkan dukungan pada 23 Februari nanti diharapkan sudah tidak ada lagi kendala. Jangan sampai ada masalah atau ada yang kurang, buntutnya nantikan jadi TMS atau tidak memenuhi syarat,” pungkas Mega Feriani Ferry.

Bentuk Kampung Demokrasi, KPU Kota Balikpapan Audiensi ke Seluruh Kecamatan seBalikpapan

BALIKPAPAN—Untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Umum (Pemilu), KPU Kota Balikpapan akan mencanangkan Kampung Demokrasi. Kampung Demokrasi ini nantinya akan berdiri di setiap kecamatan yang ada di Kota Balikpapan. Untuk pencanangan Kampung Demokrasi ini, KPU Kota Balikpapan telah melakukan audiensi ke 5 kecamatan yang ada di Balikpapan. Audinesi ini dilakukan langsung komisioner KPU Kota Balikpapan, Sekretaris KPU Kota Balikpapan dan Subbag Teknis Sekretariat KPU Kota Balikpapan. Audiensi yang pertama dilakukan adalah dengan mengunjungi Kantor Kecamatan Balikpapan Utara kemudian Kantor Kecamatan Balikpapan Barat. Audiensi ini dipimpin langsung Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim dan Mega Feriani Ferry. Dengan didampingi sekretaris KPU Kota Balikpapan Drs Syahbrani serta Kasubbag Teknis RR Suprasmi Retnaningsih, Senin (10/02/2020). Dalam audiensi tersebut, Syahrul Karim menyatakan, bahwa KPU Kota Balikpapan akan membuat Kampung Demokrasi. Kampung Demokrasi ini adalah dibangunnya TPS yang sifatnya permanet dan akan didirikan di salah satu kelurahan di setiap kecamatan. “Dengan dibuatnya TPS itu diharapkan dapat dijadikan warga untuk mengetahui seperti apa alur pemilihan atau pencoblosan. Baik itu saat Pilkada maupun Pemilu. Maka kami berharap kepada pihak kecamatan agar dapat menentukan di kelurahan mana Kampung Demokrasi itu akan kami dirikan,” ujar Syahrul Karim. Sementara itu Sekretaris KPU Kota Balikpapan Drs Syahbrani mengatakan, rencana pembentukan Kampung Demokrasi ini selain dijadikan tempat pembelajaran tentang Pilkada dan demokrasi, Kampung Demokrasi yang dibuat itu layaknya TPS sungguhan. “Jadi selain dijadikan tempat belajar berdemokrasi seperti pencoblosan saat Pemilu maupun Pilkada. Tempat itu juga dapat dimanfaatkan warga untuk dijadikan tempat pemilihan Ketua RT,” ujar Syahbrani. Syahbrani juga menyampaikan, bahwa pembangunan Kampung Demokrasi berupa pembangunan TPS sungguhan itu akan dibiayai sepenuhnya oleh KPU Kota Balikpapan. “Di Kampung Demokrasi itu akan kita dirikan TPS persis seperti TPS saat Pemilu atau Pilkada. Di sana nanti ada tenda berukuran 8X10 meter. Ada mejanya. Ada bilik suaranya. Ada kotak suaranya. Ada papan tulisnya. Intinya TPS permanen itu sama persis dengan TPS saat Pemilu maupun Pilkada,” imbuh Syahbrani. Setelah melakukan audiensi ke Kantor Kecamatan Balikpapan Utara dan Kantor Kecamatan Balikpapan Barar. KPU Kota Balikpapan kembali melakukan audiensi ke kantor Kecamatan Balikpapan Kota, kantor Kecamatan balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Selatan, Selasa (11/02/2020). Dari hasil audiensi KPU Kota Balikpapan ke 5 kecamatan tersebut, seluruhnya menyambut baik program KPU Kota Balikpapan tentang dibentuknya Kampung Demokrasi ini. Dan seluruh camat dalam satu minggu ke depan sudah memberikan jawaban di keluarahan mana yang akan dijadikan tempat Kampung demokrasi. “Kami tinggal menunggu pihak kecamatan saja. Di mana kelurahan yang akan dijadikan tempat Kampung Demokrasi tersebut. Sebab KPU Kota Balikpapan hanya menentukan 1 Kampung Demokrasi untuk 1 kecamatan. Dan kami berharap agar tempat yang dijadikan kampung demokrasi berlokasi di wilayah yang baik. Kalau bisa ada bernuansa yang indah. Tidak berdekatan dengan tempat pembuangan sampah. Tidak berada di tengah perkampungan yang padat penduduknya. Intinya lokasinya harus bagus dan indahlah. Karena pembangunan TPS inikan sifatnya permanen. Dan yang perlu diingat kampung demokrasi ini saat ini sudah ada di Kecamatan Balikpapan Timur,” pungkas Syahrul Karim.

60 Calon Anggota PPK Jalani Test Wawancara

BALIKPAPAN--KPU Kota Balikpapan menggelar tes wawancara bagi 60 orang calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) selama dua hari yang dilaksanakan di Hotel Horison Sagita, Gunung Malang Balikpapan, Sabtu – Minggu (8-9/02/2020). Para peserta tes wawancara ini seluruhnya berjumlah 60 orang yang terdiri dari 10 orang dari setiap kecamatan dari  6 kecamatan yang ada di Kota Balikpapan. Peserta wawancara ini sebelumnya telah lolos tes tertulis. “8-9 Februari waktu dimana teman-teman calon PPK yang kemarin lolos di tertulis sekarang memasuki tes wawancara,” ujar Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha. KPU Kota Balikpapan menargetkan dalam dua hari itu, bisa menyelesaikan 6 kecamatan. Dimana setiap kecamatan untuk tes wawancara durasi waktunya sekitar 4 jam. Para calon anggota PPK ini mengikuti tes wawancara yang dilakukan langsung oleh ketua dan 4 komisioner KPU Kota Balikpapan. Mulai dari pukul 8 pagi hingga menjelang tengah malam. Di mana untuk hari pertama Sabtu 8 Februari terdiri dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Balikpapan Kota, Kecamatan Balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Barat. Masing masing kecamatan terdiri dari 10 orang calon Anggota PPK. Kemudian di hari ke 2 adalah calon anggota PPK dari Kecamatan Balikpapan Utara. Kecamatan Balikpapan Timur dan Kecamatan Balikpapan Selatan. Khusus untuk Kecamatan Balikpapan Kota hanya diikut 9 calon Anggota PPK. Padahal dari tes tertulis diikuti 10 orang dan semuanya langsung lolos. “Hari ini rupanya yang hadir cuma 9, kalau sampai nanti berakhirnya wawancara berartri gugur,” ujarnya. Noor Thoha menyatakan bahwa dari hasil test wawancara ini akan diambil 5 orang yang dinyatakan lolos test wawancara.  “Kita ambil 5 orang (yang lolos), kemudian 5 itu kita umumkan tapi bagi yang calon peserta yang besstatus PNS dan ternyata hasil kualifikasinya bagus kita masih minta satu syarat lagi yatu ijin dari atasan kepala kantor saja,” imbuh Noor Thoha Dalam test wawancara tersebut, menurutnya, ada tiga materi dalam wawancara.  Pertama terkait pengetahuan tentang kepemiluan. Kedua leadership dan ketiga paling penting adalah integritas. Karena itu penting bagi penyelenggara pemilu. “Yang dinilai pertama pengetahuan tentang kepemiluan, kedua leadership dari tatacara berbicara, tatacara menyelesaikan masalah itu kita gali,” ujarnya Kemudian test wawancara selanjutnya adalah integritas. Integritas ini menjadi penting, karena integritas itu harga mati bagi pnyelenggara itu. Tidak boleh berafiliasi kepada siapapun, peserta maupun partai politik.   Selain itu, KPU Kota Balikpapan juga menelusuri jejak digital calon PPK. Karena jika saja berafiliasi dengan partai politik kemungkinan akan langsung gugur. Kemudian ada psikotes, khususnya bagaimana mengelola emosional. “Jadi itu bisa dilihat dimana, jejak digital, jadi akunnya langsung kita minta, langsung kita searching, langsung kita dalami di situ. Seperti akun facebook, instagram dan twiiter. Dari situ nanti kita lihat hari apa, tanggal berapa, dia pernah caption apa, kemudian dia berafiliasi kemana itu akan keliatan semua,” pungkas Noor Thoha.    

Populer

Belum ada data.