Berita KPU Balikpapan

Canangkan Sekolah Demokrasi, Komisioner KPU Balikpapan Sambangi SMA Negeri 5 Balikpapan

BALIKPAPAN—Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha didampingi oleh seluruh komisioner dan staff dari Subag Teknis Sekretariat KPU Kota Balikpapan menyambangi SMA Negeri 5 Balikpapan, pada Rabu pagi (23/06/2021). Kehadiran jajaran Komisioner KPU Kota Balikpapan ke SMA Negeri 5 Balikpapan tersebut, disambut hangat oleh sejumlah guru, satff dan Humas SMA Negeri 5 yang berlangsung di ruang guru di sekolah tersebut. Pihak SMA Negeri 5 Balikpapan menyambut baik atas kehadiran rombongan KPU Kota Balikpapan. Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menyampaikan, maksud kedatangan mereka ke SMA Negeri 5 Balikpapan tersebut adalah dalam rangka umtuk berkoordinasi dengan pihak SMA Negeri 5 Balikpapan terkait dengan rencana pelaksanaan kegiatan Sekolah Demokrasi 2021 yang akan melibatkan siswa/ siswi di sekolah tersebut. Hal ini dilakukan agar harapannya dengan melalui Sekolah Demokrasi ini, para siswa dapat berpartisipasi dan berperan aktif sebagai agen perubahan dengan mengembangkan pendidikan politik demokratisasi, khsususnya dalam menghadapi Pemilu serentak Tahun 2024 yang akan datang. “Di sekolah Demokrasi yang akan segera kita jalankan nanti, kami sebagai penyelenggara, dalam hal ini KPU Kota Balikpapan akan memberikan edukasi kepada para siswa tentang apa itu demokrasi. Apa itu Pemilu. Apa itu Pilkada. Jadi kami berkomitmen untuk mengadakan Sekolah Demokrasi ini bagi para siswa yang sudah berusia 17 tahun dan memiliki hak pilih. Untuk itulah KPU Kota Balikpapan mengadakan kegiatan ini, dengan tujuan agar para siswa paham apa itu demokrasi dan paham apa itu Pemilu. Sebab jumlah pemilih pemula khususnya anak sekolah tingkat SMA cukup besar jumlahnya di Balikpapan,” ujarnya. Dengan adanya program Sekolah Demokrasi ini, KPU Kota Balikpapan tidak hanya akan melakukan kegiatan ini di SMA Negeri 5 Balikpapan saja.  Melainkan di seluruh SMA, SMK dan MA baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta yang ada di Kota Balikpapan.

Apel Rutin Senin Berjalan Lancar, Komisioner Ingatkan Jajarannya Untuk Selalu Menjaga Kesehatan

BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan menggelar apel rutin Senin pagi yang dilaksanakan di halaman kantor KPU Kota Balikappan, Senin pukul 08.00 (21/06/2021). Hadir pada apel Senin itu diantaranya seluruh Komisioner KPU Kota Balikpapan, Sekretaris KPU Kota Balikpapan, seluruh Kasubag dan staff Sekretariat KPU Kota Balikpapan. Dalam aper Senin pagi itu, giliran Komisioner KPU Kota Balikpapan Ridwansyah Heman yang menjadi inspektur apel. Dalam amanatnya dia mengatakan dalam waktu dekat akan ada Kelas Demokrasi yang segera digelar pada awal bulan depan.  “Ini semua kita agendakan semua agar dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya. Ia juga meminta kepada seluruh jajaran yang ada di Sekretariat KPU Kota Balikpapan terus menjaga kesehatan, menjaga integritas dan menjaga stamina. “Kita kan punya sarana olahraga, berupa bulu tangkis dan tenis meja. Silahkan manfaatkan fasilitas yang kita punya itu. Dan yang mau sekedar jalan kaki atau lari lari kecil di kawasan kita ini adalah tempat yang tepat untuk berolahraga lari, karena berdekatan dengan lapangan Merdeka sebagai pusat tempatnya berolahraga,” imbuhnya. Selain menjada kesehatan dan stamina, Ridwansyah juga berpesan agar seluruh staff termasuk seluruh jajaran Komisioner untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan. Sebab wabah Covid 19 masih berlangsung dan belum berakhir sampai saat ini. “Saya mohon agar teman-teman wajib menerapkan protokol kesehatan. Ingat wabah Covid 19 masih ada di kota ini dan informasinya ada varian baru yang sudah masuk ke Balikpapan. Untuk itu salah satu untuk mencegahnya adalah menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya dalam amanatnya.

KPU Kota Balikpapan Gelar Rakor Penyusunan Daftar Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021

BALIKPAPAN—Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan menggelar rapat koordinasi Penyusunan Daftar Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021, yang digelar di Aula Kantor KPU Kota Balikpapan, Jumat siang (18/06/2021). Dakam Rakor ini hadir diantaranya Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha, seluruh Komisioner, Sekretaris KPU Kota Balikapan, Kasubag Proda Sekretariat KPU Kota Balikpapan beserta sejumlah staffnya. Selain dihadiri oleh jajaran internal KPU Kota Balikpapan, juga hadir dari Bawaslu Kota Balikpapan,  perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan, perwakilan dari Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, perwakilah dari Bagian Pemerintahan Setdakot Kota Balikpapan, perwakilan dari Kodim 0905 Balikpapan dan Kabag Ops Polresta Balikpapan Kompol Kholis. Dalam Rakor tersebut ada beberapa hal yang dibahas, salah satunya adalah jumlah pemilih pada Pemilu serentak Tahun 2024 mendatang. Menurut Ketua KPU Kota Balikapapan, Noor Thoha mengatakan, dalam Rakor ini merupakan acara rutin dengan stake holfer terkait yang sangat terkait dengan daftar pemilih berkelanjutan. “Jadi pemutakhiran daftar pemilih kita yang biasanya kita lakukan menjelang pemungutan suara, itu akan kita laklukan jauh jauh hari,” ujarnya. Lebih lanjut Noor Toha memaparkan, pemutakhiran daftar pemilih ini dilakukan dengan cara DPT yang dimiliki KPU Kota Balikpapan akan selalu diupdate secara terus menerus. Dalam hal ada pemilih yang baru msuk maka kita tambahkan. Namun kalau ada pemilih yang tidak memenuhi syarat akan dicoret. “Hal ini akan dilakukan setiap bulan, nanti pada akhirnya, begitu menjelang pemilihan, kita tidak usah repot repot lagi melakukan pemutakhiran data pemilih yang masif, yang datang dari rumah ke rumah. Karena data kita ini sudah aktual sekali,” papar Noor Thoha. Makanya menjelang Pemilu serentak 2024, KPU Kota Balikpapan perlu kerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti Disdukcapil, dengan Dinas Perumahan dan Pemakaman, dengan kepolisian, Kesbangpol, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan stake holder terkait lainnya. Noor Thoha menyampaikan pihaknya akan selalu melakukan penyusunan daftar pemilih secara update terus menerus. “Kita langsung update terus dan kita akan rapat koordinasi seperti ini setiap tiga bulan sekali. Akan tetap untuk update datanya adalah setiap bulan,” imbuh Noor Thoha. Noor Thoha melanjutkan, pihaknya akan jemput bola, misalnya KPU Bota Balikpapan ingin mengetahui orang yang meninggal dunia, maka KPU Kota Balikpapan akan berkordinasi dengan pihak pemakaman. Begitu juga ketika KPU ingin mengetahui orang yang pensiun dari TNI dan Polri, maka KPU Kota Balikpapan akan koordinasi dengan pihak TNI dan Polri . “Begitu pula dengan anak anak yang sudah berusia 17 tahun,  maka kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan,” pungkasnya.

Sukseskan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU Kota Balikpapan Tandatangani MOU dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan

BALIKPAPAN--Komisi Pemilihan Umum Kota Balikpapan melakukan penandatangan kesepakatan bersama, dalam bentuk MOU bersama Dinas Perumahan dan Pemukiman yang digelar di Aula Kantor KPU Kota Balikpapan, Rabu (16/06/2021). Penandatanganan MOU ini sebagai langkah awal KPU Kota Balikpapan untuk melakukan pendataan pemilih berkelanjutan pada Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang. Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, MOU ini sengaja dilakukan, dikarenakan peran Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan dinilai sangat penting. "Yah Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Balikpapan inikan selalu update tentang jumlah perumahan di kawasan kota Balikpapan. Di sanalah data yang bisa kita dapat karena terkait dengan pemilik rumahnya. Tentu saja kerjasama ini fokus kepada jumlah warga yang Balikpapan yang menetapi rumah baru," ujarnya. Selain pendataan jumlah warga oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman, KPU Kota Balikpapan akan selalu mengupdate jumlah warga yang baru ataupun pindah. "Jadi kerjasama ini berkelanjutan dan terus menerus hingga mendekati hari pencoblosan pada Pemilu serentak 2024 yang akan datang. "Selain MOU dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman, KPU Kota Balikpapan juga akan menggandeng stake holder terkait lainnya, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan. Kita saling bersinergi dengan stake holder ini. Sebab dari sanalah kita akan mendapat data-data tentang jumlah pemilih," imbuh Noor Thoha. Noor Thoha berharap dengan adanya MOU ini, maka data jumlah pemilih ini akan terus berlanjut setiap bulan hingga menjelang hari pemungutan suara. "Ya, jadi kita tiap bulan akan melakukan rapat pleno Daftar Pemilih Berkelanjutan di setiap akhir bulan hingga mendekati hari pencoblosan pada Pemilu Serentak di tahun 2024 yang akan datang. Jadi, daftar pemilih berkelanjutan yang akan kami lakukan di setiap akhir bulan itu, pasti mengalami perubahan. Sebab di setiap bulan ada warga yang bertepatan memasuki usia 17 tahun dan ada yang meninggal dunia," pungkasnya. 

Gelar Seminar Nasional, Komisioner KPU RI Hadir Sebagai Pembicara Utama

BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan menggelar seminar nasional dengan tema Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 Menuju Pemilu Serentak 2024 yang digelar di ball room Hotel Platinum, Sabtu (29/05/2021). Hadir pada seminar nasional itu diantaranya Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi, tim riset dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Politik Universitas Mulawrman Prof DR Aji Ratna Kusuma dan tim, Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Rudiansyah SE dan seluruh komisioner KPU Kaltim, Ketua dan anggota KPU dari seluruh kabupaten kota seKalimantan Timur, para ketua dan pengurus partai politik yang ada di kota Balikpapan dan sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang ada di kota Balikpapan. Seminar ini diawali dengan sambutan dari Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha kemudian dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Syahrul Karim dengan tema Faktor Faktor Penyebab Tingginya Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Studi kasus Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2020. Usai Syahrul Karim menyampaikan paparannya, dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Komisioner KPU Kota Balikpapan Ridwansyah Heman, dengan tema Studi Prilaku Tidak Memilih Dalam Pilkada Kota Balikpapan tahun 2020. Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Prof DR Aji Ratna Kusuma dengan tema Kajian dan Riset Problematika Pencalonan Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Dengan Pasangan Calon Tunggal di Kota Balikpapan. Setelah ketiganya menyampaikan paparannya, acara dilanjutkan ke acara inti yaitu seminar nasional dengan tema Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020 Menuju Pemilu Serentak 2024 yang dimoderatori langsung oleh Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, dengan nara sumber Pramono Ubaid Tanthowi dan Prof DR Aji Ratna Kusuma. Di hadapan sejumlah peserta yang hadir Pramono Ubaid Tanthowi menyampaikan materi tentang Disemenasi Hasil Riset Pilkada 2020 serta Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. Ia menyampaikan perlunya publikasi terhadap seluruh tahapan Pemilu maupun Pilkada. “Dengan menulis dan dipublikasikan, seperti angka dan data itu dapat dinarasikan kemudian dipublikasikan agar masyarakat tahu. Seperti apa proses jalannya Pemilu dan Pilkada beberapa waktu lalu. Publikasi ini menjadi bagian penting agar masyarakat tahu dan bisa membacanya, di manapun dan kapanpun,” ujarnya. Lebih lanjut ia menyampaikan, proses seluruh tahapan Pilkada tahun 2020 menjadi pelajaran bagi penyelenggara. Sebab Pilkada digelar di tengah Pandemi Cocid 19. Dan semua daerah dapat menjalankan seluruh tahapan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. “Pilkada tahun 2020 ini memang berbeda dengan Pilkada sebelumnya. Karena kita mampu menyelenggarakannya di tengah pandemi. Ini juga bagian dari pembelajaran bagi penyelenggara,” ujarnya. Ia juga menyebut tentang persiapan Pemilu Tahun 2024 yang makin kompleks. Seperti menghadapi tantangan yang kian dinamis. Kemudian konsekwensi pada pencalonan serta belajar kepada proses Pemilu Tahun 2019 yang lalu, kemudian mitigasi dengan menerapkan SIPOL. Ia juga menyebut di Pemilu Tahun 2024 yang akan datang pemilih akan diberikan kenyamanan dan diberikan hak yang sebaik-baiknya. Lalu mengurangi jumlah surat suara serta waktu menghitung perolehan suara. “Pemilu yang akan datang prosesnya adalah penandaan yang dilakukan oleh pemilih. Hal ini mengurangi jumlah surat suara dan waktu penghitungan perolehan suara. Sebab rekapitulasi akan dilakukan secara elektronik,” imbuhnya. Usai menyampaikan materi acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan dipenghujung acara KPU Kota Balikpapan memberikan cindera mata kepada dua nara sumber.  

Gandeng Universitas Mulawarman, KPU Kota Balikpapan Lakukan Kajian dan Riset

BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan bersama Universitas Mulawarman melakukan perjanjian kerjasama tentang kajian dan riset problematika pencalonan dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan pasangan calon tunggal di Kota Balikpapan Tahun 2020, yang digelar di ruang pertemuan rumah makan New Kenari Balikpapan, Sabtu (17/04/2021). Acara penandatanganan perjanjian kerjasama itu dilakukan langsung oleh Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha dengan Ketua Tim Riset Prof Aji Ratna Kusuma Msi disaksikan oleh seluruh Komisioner KPU Kota Balikpapan, Sekretaris KPU Kota Balikpapan Drs Syabrani, para Kasubbag Sekretariat KPU Kota Balikpapan dan anggota tim riset diantaranya, Dr HM Noor Msi, Dr Bambang Irawan Msi, Mohammad Taufik M Si, Daryono P. hD dan Muhammad Rizal MAP. Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, KPU Kota Balikpapan mendapat tugas dari KPU RI untuk melakukan kajian dan riset terkait dengan laporan tahapan. Di mana KPU Kota Balikpapan diberikan ruang dan kesempatan untuk melakukan kajian dan riset yang bisa dilakukan secara swakelola dan bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain.  Eksensi dari kerjsama dengan pihak lain ini menurut Noor Thoha adalah mengungkap problematika pencalonan dengan calon tunggal. Harapannya tentu saja riset ini mendapatkan hasil secara obyektif. “Kerjasama ini memotret apa sesungguhnya yang terjadi adanya calon tunggal pada Pilkada Kota Balikpapan tahun 2020 yang lalu,” ujar Noor Thoha. Ia juga menyampaikan pada Pilkada Kota Balikpapan yang lalu tentang calon tunggal memang sudah diatur di dalam regulasi. Namun jika dilihat dari jumlah kursi yang ada di DPRD Kota Balikpapan itu ada 45 kursi, padahal untuk mengusung calon itu hanya 9 kursi. “Sebenarnyakan terbuka lebar untuk para partai politik untuk menghadirkan calon yang lain. Tetapi kenapa Parpol Parpol itu mengusung satu pasangan calon saja? Nah itu yang akan kita kaji secara obyektif,” imbuh Noor Thoha. Noor Thoha juga menyebut, dengan adanya calon tunggal pada Pilkada yang lalu jangan sampai ada hipotesa atau dugaan dugaan yang dibangun di atas asumsi, seperti kekuatan uang dan lain lain yang sifatnya itu menghukumi calon atau siapapun yang dianggap tidak fair dalam melaksanakan pesta demokrasi ini. “Nah dengan adanya perjanjian kerjasama bersama Universitas Mulawarman ini bisa mengungkap tabir ini secara obyektif apa sesungguhnya yang terjadi,” pungkasnya. Noor Thoha menyampaikan bahwa kajian dan riset problematika pencalonan dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan pasangan calon tunggal ini akan membutuhkan waktu selama 42 hari.

Populer

Belum ada data.